Hubungan

Jangan Nilai Orang Berdasarkan Kisah Silamnya Tapi Lihatlah Apa Yang Dilakukanya Hari Ini

Share
Setiap kita mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lagi dihujat dengan usia remaja yang membara, semua ingin mencuba hilang iman di dada.
Usia 20 tahun ke atas itu , ujian terbesar dalam hidup kita.
Di saat ini kita diuji dan mengenal ujian Allah.
menangis, susah, jatuh. rebah, kewangan, jodoh, masalah kerja, masalah dengan kawan-kawan , gaji, sakit, keluarga dan pelbagai lagi,
Ada ketika kita tersilap langkah dan ada masanya kita ingin kembali ke jalanNya.
Tetapi tidak semua dapat menerima keadaan kita.
Silap kita jauh dari Allah, rasa menyesal ya ALLAH.
Dan jangan menilai seseorang berdasarkan masa silamnya..
Betapa banyak diantara kita yang memiliki masa silam yang hitam dan kelam. Jauh dari Allah, jauh dari sunnah, jauh dari hidayah, tenggelam dalam dunia yang menipu, terumbang-ambing dalam kemaksiatan.
Bukankah para sahabat Rasulullah S.A.W juga terdahulunya turut berada dizaman jahiliyyahnya?
Akan tetapi tatkala cahaya hidayah menyapa hati mereka, jadilah mereka generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini.
Jangan menilai seseorang berdasarkan masa silamnya. Tetapi lihatlah pada hari ini kerana setiap orang mampu berubah. Malah jauh lebih baik dari apa yg kita sangkakan.
Hidayah milik Allah..
Kita juga di tuntut menjaga aib kita sendiri.Islam melarang keras aib seseorang diceritakan. Tidak boleh sekali-kali menyebarkan tentang apa atau bagaimana keadaan yang tidak baik tentang seseorang. Bahkan, Islam mengajarkan untuk menutupinya.
Allah berfirman dalam Surat Al Hujarat ayat 12 yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan aib orang lain; dan janganlah kamu mengumpat sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh karena itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”
Pasti kita pun turut memiliki masa lalu yang penuh dengan kerosakan, yang mungkin kebanyakan orang tidak mengetahui masa lalu kita. Sebagaimana kita tidak ingin orang lain menilai kita dengan melihat masa silam kita, maka begitu jugalah pada mereka yang telahpun berubah.
Yang utama adalah bagaimana kesudahan seseorang itu, tatkala akan meninggalkan dunia.
Bukan masa lalunya.
“Dan, sesungguhnya amalan itu bergantung dengan penutupnya.”
[Riwayat Al Bukhari]
Ayuh perbaiki diri kita menjadi manusia yang lebih baik daripada sebelum ini.
Moga kita dapat menjadi seperti generasi umat yang terbaik untuk Islam.
Kredit : Akupenghibur.com
Published by
Bella