
Ada yang bakal berkahwin dengan anak sulung ke? Mesti korang dah nampak sikit-sikit perangai mereka ni kan. Walaupun nampak matang, tapi sebenarnya ada karakter pelik tapi baik dari anak sulung ni. So, bersedialah untuk mengahsbiskan waktu-waktu tua bersama ya.
Matang
Biasalah anak pertama kan, perangai ‘kakak-kakak’ atau ‘abang-abang’ tu wajib ada.
Mudah memaafkan, tidak kedekut, murah hati
Tak berdendam, anak sulung ni sejenis yang mudah memaafkan, tak kedekut pulak tu. Paling penting, sentiasa murah hati.
Nampak garang tapi sebenarnya lembut hati
Dah jadi kakak atau abang, kena la tegas sikit kan?
Seorang Yang Ceria
Dengan adanya sikap matang tu membuatkan mereka sentiasa ceria dan tak suka terbawa-bawa emosi negatif.
Penyayang, mudah mesra
Dari kecil lagi mak ayah dah pupuk sifat penyayang pada anak pertama ni. Iye la mana taknya, siapa lagi nak jaga dan sayang adik-adik kalau bukan kak long atau abang long kan? Hiks!
Suka tersenyum walaupun tengah sedih
Tak suka tunjuk dia sedang bersedih, so anak sulung ni lebih banyak tersenyum sepanjang masa.
Caring, susah nak lupakan orang yang dia sayang
Dah penyayang, mestilah caring. Kalau dah sayang seseorang, mereka memang susah betul nak lupakan orang tu. Hati-hati!
Manja tapi tak tunjuk
Jangan tak tahu, anak first pun sebenarnya manja juga tau. Tapi tak tunjuk sangat pun. Baru nampak cool kan?
Bertanggungjawab
Dah biasa galas tanggungjawab sejak kecil lagi. Anak sulung la yang mak ayah selalu harapkan untuk membantu mereka buat kerja rumah dan jaga adik-adik yang lain.
Kadang-kadang degil
Bukan anak bongsu je degil, anak pertama ni pun ada degilnya juga. Tapi kadang-kadang je la. Selebihnya mereka memang selalu beralah.
Apa-apa pun, ini hanyalah pemerhatian dan mungkin segelintir daripadanya mempunyai sikap yang berlainan.
Kredit : Apakes
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI
Nak Kahwin Janganlah Malas-Malas, Cuba Amalkan Doa Ini Agar Kemalasan Dan Kedegilan Dijauhkan

Isi Kandungan
ToggleCubalah amalkan doa ini.
Isi doa ini jika kita renungkan dalam-dalam ternyata sangat mencakup berbagai permintaan yang sangat kita perlukan. Sebab semuanya sering mewarnai kehidupan sehari-hari manusia.
Cuba perhatikan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي كُلِّهِ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطَايَايَ وَعَمْدِي وَجَهْلِي وَهَزْلِي وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau biasa berdo’a dengan do’a sebagai berikut; “Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan perbuatanku yang berlebihan dalam urusanku, serta ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kemalasanku, kesengajaanku, kebodohanku, gelak tawaku yang semua itu ada pada diriku. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah berlalu, dosa yang mendatang, dosa yang aku samarkan dan dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan, Engkaulah yang mengajukan dan Engkaulah yang mengakhirkan, serta Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR Bukhari – Shahih)
Tema utama dalam doa ini adalah seorang hamba Allah S.W.T. memohon ampunan-Nya. Setidaknya ada tiga belas poin yang diajukan hamba tersebut kepada Rabb-nya. Semuanya ia harapkan diampuni oleh Allah S.W.T. :
#Pertama
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku”. Kesalahan dapat mencakup perintah Allah yang dilalaikannya atau larangan Allah yang dilanggarnya.
#Kedua
“Ya Allah, ampunilah kebodohanku”. Manusia tidak luput dari kebodohan. Tidak ada manusia yang memiliki pengetahuan sempurna. Dan kebodohan seseorang seringkali menyebabkan tingkahlaku yang tidak terpuji. Sehingga ia perlu memohon ampunan Allah subhaanahu wa ta’aala atas kebodohan dirinya.
#Ketiga
“Ya Allah, ampunilah perbuatanku yang berlebihan dalam urusanku”. Terkadang kita mengerjakan suatu perbuatan secara tidak adil atau tidak proporsional. Perbuatan berlebihan tersebut sangat mungkin menyakiti hati bahkan menzalimi orang lain. Maka kita berharap ampunan Allah atas perbuatan berlebihan di dalam berbagai urusan.
#Keempat
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku”. Manusia sering mengerjakan kesalahan tanpa ia menyadarinya. Orang lain boleh jadi dengan mudah melihat kesalahannya, tetapi ia sendiri tidak menyadarinya. Maka untuk urusan seperti ini seorang mukmin memohon ampunan Allah Yang Maha Tahu segala sesuatunya. Seorang mukmin mengakui jika Allah S.W.T. merupakan Dzat Yang Maha Tahu perkara yang ghaib maupun nyata, maka iapun mengembalikan segenap dosa yang ia sendiri tidak ketahui kepada Allah subhaanahu wa ta’aala. Yakin bahwa Allah pasti jauh lebih mengetahui dosa yang dilakukan hamba-Nya daripada si hamba itu sendiri.
#Kelima
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku”. Manusia bisa terlibat di dalam banyak kesalahan. Maka ia memohon kembali ampunan Allah atas kesalahannya padahal sebelumnya ia telah mengajukannya kepada Allah S.W.T.
#Keenam
“Ya Allah, ampunilah kemalasanku”. Kemalasan dapat menjadi musuh utama yang menyebabkan seseorang menunda bahkan melalaikan suatu kewajiban yang mestinya ia kerjakan. Pengakuannya di hadapan Allah bahwa dirinya terkadang dilanda kemalasan jelas mesti disertai dengan permohonan ampunan Allah atasnya.
#Ketujuh
“Ya Allah, ampunilah kesengajaanku”. Harus diakui bahwa terkadang kita secara sengaja melakukan suatu kesalahan. Entah karena emosi, atau terpengaruh lingkungan atau berbagai alasan lainnya. Yang jelas, semua kesengajaan itu mesti kita istighfar, mesti kita mintakan ampunan Allah atasnya.
#Kedelapan
“Ya Allah, ampunilah kebodohanku”. Subhaanallah, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat mengerti akan kelemahan kita yang satu ini. Manusia memang selalu kekurangan ilmu sehingga ia mustahil luput dari kebodohan. Sehingga permohonan ampunan Allah atas kebodohan diri perlu diajukan berulang-kali.
#Kesembilan
“Ya Allah, ampunilah gelak tawaku yang semua itu ada pada diriku.” Apakah tertawa itu berdosa? Tentunya tidak. Tetapi bila dilakukan secara tidak proporsional ia akan mendatangkan masalah. Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman:
فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS At-Taubah 82)
Sementara itu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَاللهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
“Demi Allah, andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian jarang tertawa dan sering menangis.” (HR Tirmidzi – Shahih)
#Kesepuluh
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah berlalu”. Kita perlu berhati-hati terhadap dosa yang pernah kita lakukan di masa lalu. Sebab boleh jadi dosa tersebut belum sempat kita istighfari di waktu itu. Maka saat ini kita akui dan sesali di hadapan Allah subhaanahu wa ta’aala. Bahkan kita mohonkan ampunan Allah atasnya.
#Kesebelas
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang mendatang”. Seorang mukmin sadar jika hidupnya bukan hanya terdiri atas masa lalu dan masa kini. Tetapi juga meliputi masa yang akan datang. Demikian pula dengan dosa yang dikerjakan. Ia tidak hanya terjadi di masa lalu dan masa kini semata. Tetapi tentunya sangat mungkin bisa terjadi di masa mendatang. Oleh karenanya dengan penuh kejujuran ia mengharapkan ampunan Allah atas dosa yang mendatang. Dan tentunya ini tidak boleh dilandasi niat buruk berrencana dengan sengaja berbuat dosa di masa mendatang.
#Keduabelas
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang aku samarkan”. Seorang mukmin sangat khawatir dengan dosa yang ia lakukan sembunyi-sembunyi atau tersamar. Sebab ia teringat hadits sebagai berikut:
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari ummatku yang datang pada hari Kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih, lantas Allah menjadikan kebaikan itu debu yang beterbangan.” Tsauban berkata; “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka kepada kami, dan jelaskanlah tentang mereka kepada kami, supaya kami tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak mengetahuinya.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian mengerjakannya, tetapi mereka adalah kaum yang melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan Allah jika mereka berkhulwah (menyendiri).” (HR Ibnu Majah – Shahih)
#Ketigabelas
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan”. Sedangkan terhadap dosa yang ia kerjakan secara tersamar saja ia sudah sangat khawatir, maka apalagi dosa yang dilakukan secara terbuka. Oleh karenanya ia sangat memohon ampunan Allah subhaanahu wa ta’aala atasnya.
Sungguh luar biasa, ketigabelas poin di atas jelas merupakan dosa dan kesalahan yang sangat sering kita lakukan. Betapa beruntungnya ummat Islam diajarkan oleh Nabi mereka suatu doa yang sungguh diperlukan dan boleh diamalkan setiap hari
Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada Nabi-Mu Muhammad S.W.T.
Amiin ya rabbal ‘aalamiin.
Sumber : soyalemon
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI
Perhatikan 7 Tabiat Isteri Yang Kurang Disenangi, Elakkan Jika Tak Mahu Suami Bosan

Isi Kandungan
ToggleSeorang suami memerlukan isterinya sebagai pelengkap hidup dalam mengharungi onak dan duri perjalanan hidup. Suami juga inginkan pasangan yang sentiasa mendampingi dirinya dan menjadi sumber kekuatan ketika dalam kekusutan.
Akan tetapi, ada beberapa perkara yang dilakukan oleh isteri menimbulkan rasa kurang senang di hati suami. Sikap yang kurang menyenangkan ini boleh membuatkan suami hilang mood dan bosan.
Oleh itu, pastikan isteri mengelak daripada melakukan tujuh perkara yang kurang disenangi oleh suami ini.
1. SALAH PILIH TOPIK BERCERITA SALAH
Tak salah jika ingin bercerita dan berkongsi kepada pasangan tetapi biarlah berpada-pada. Ini kerana lelaki mudah bosan apabila diajak berbual tentang satu topik yang sama sahaja dan anda asyik mengulanginya berkali-kali. Apa salahnya anda borakkan tentang sesuatu jenaka yang boleh membuatkan suami ketawa terbahak-bahak. Itu kan lebih menarik?
2. KOMEN TENTANG PENAMPILAN BERAT BADAN
Jangan mengkritik berat badan dan penampilan suami secara berlebih-lebihan. Memang tidak salah untuk menegur tapi pastikan perkataan yang anda gunakan itu bersesuaian dan jangan sampai menyinggung perasaan suami. Berilah nasihat kepadanya dengan cara yang selamba atau berlawak jenaka supaya keadaan menjadi lebih santai dan bersahaja.
3. TERLALU MENGONGKONG
Lelaki tidak suka pada wanita yang mempunyai sikap sebegini . Bagi lelaki, ia cukup merimaskan lantas membuatkan dirinya rasa terikat dan tidak bebas. Mengongkong secara berlebihan dan pada perkara yang tidak sepatutnya boleh membuatkan suami kecewa dan sedih. Sukar untuk suami dapat apa yang mereka mahukan apabila bersama dengan isteri yang kuat mengongkong.
4. MENGELUH TIADA BAJU YANG SESUAI
Apabila anda sering mengeluh tiada baju, padahal baju anda sampai dua hingga tiga buah almari, tu belum masuk lagi kasut dan masih mengaku yang tiada baju yang sesuai untuk dipakai, tentunya membuatkan suami ‘malas’ mendengar alasan anda. Sedar atau tidak, anda telah membuatkan lelaki rimas dan marah dengan anda kerana asyik mengeluh dan memberi alasan tiada baju.
5. TERLALU MENGEJAR CITA-CITA
Isteri yang begitu bebas dan bercita-cita tinggi menyebabkan suami kurang senang. Malah wanita sebegini merasakan dirinya boleh hidup tanpa sokongan lelaki kerana dia boleh berdikari di atas kejayaannya sendiri. Kepada wanita di luar sana, cubalah ubah sikap buruk ini agar mudah untuk lelaki mendekati anda. Akan tetapi, janganlah pula terlampau bersikap terbuka kerana wanita juga ada kehormatan yang perlu dijaga.
6. AMBIL MASA LAMA UNTUK BERSIAP
Lelaki mudah bosan apabila terpaksa menunggu wanita bersiap lama semata-mata untuk keluar ke satu-satu tempat yang jaraknya tak sampai lima minit dari rumah. Walaupun nampak perkara itu kecil pada wanita tetapi jika setiap kali mahu keluar dan lelaki terpaksa menunggu anda sehingga dua, tiga jam untuk bersiap, lama-kelamaan pastinya suami akan bosan.
7. HIGH MAINTENANCE
Isteri yang mempunyai permintaan yang sangat tinggi dan sukakan barang kemas atau keperluan mewah, pastinya merisaukan suami. Tidak semua suami mampu untuk memenuhi permintaan isteri sebegini kerana dalam fikiran mereka, ada perkara lain yang lebih penting untuk diutamakan.
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI
Hadap Rutin Sama, Stress Isteri Tak Akan Sama Dengan Suami Yang Bekerja

Isi Kandungan
TogglePenah tak ambil tahu tentang stress isteri di rumah? Atau yang jenis bekerja tetapi pulang buat rutin rumah tangga sampai tak cukup rehat?
Haa… sebab itu lah suami kena menjiwai emosi orang rumah, sesekali kena bertanya khabar dan mungkin boleh bawa dia keluar jalan-jalan. Nak lebih memahami keadaan ini, jemput baca perkongsian saudara Akhtar Syamir Nor Azman ini…
Stress Isteri Tak Akan Sama Dengan Suami
Isteri yang stress akan menangis. Kalau dia tak menangis depan orang, dia akan menangis sendirian dan akan mendiamkan diri.
Kepenatan akan membawa kepada kemarahan. Kemarahan itu perlu diredakan. Tempat paling dekat untuk dilepaskan ialah pada anak-anak.
Marah, geram, menjerit kat anak-anak dan ada kalanya sampai memukul pun ada. Kemudian mereka akan menyesal, sedih dan menangis.
Bekerja Tanpa Cuti
Menjadi mak dan isteri ni umpama bekerja tanpa ada hari cuti. Ada orang menganggap apabila seorang isteri tidak bekerja atau bukan hari kerja dan duduk di rumah ialah sama seperti bercuti dari kerja.
Sebenarnya tidak. Kerjanya sentiasa ada. Kerjanya tidak habis-habis. Apa yang biasa dibuat para isteri nampak macam mudah, tetapi ianya adalah satu kerja yang dibuat berulang-ulang setiap hari.
Bayangkan buat satu-satu benda tanpa henti berhari-hari lamanya. Memang penat. Yang tak nampak penat ialah orang yang tengok orang buat kerja dan bukan orang yang buat kerja itu sendiri.
Jangan Pandang Remeh
Isteri sangat stress. Jangan pandang remeh. Saya tengok ada je di kalangan wanita sendiri pandang serong bila ada yang kata mereka penat. Tak semua situasi sama. Tak semua hubungan itu sama. Stress fizikal dan mental orang, lain-lain. Kalau kamu tak stress, bersyukurlah.
Ada juga yang kata, “ye la, lelaki tak pernah stress”. Tak sama bro. Stress lelaki dan stress para isteri dan mak ni kategorinya lain. Tak dinafikan kita memang stress juga, tapi kita bukan duduk di rumah sentiasa, kita juga bukan buat kerja rumah setiap hari. Handle anak-anak kecil ni cabaran dia lain macam.
Ambil peduli dan bantu mana yang patut. Jangan ditambah tekanan si isteri.
Begitulah kisahnya.
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI