Memilih untuk tidak check phone suami, pelakon Che Ta atau Rozita Che Wan ada alasannya tersendiri berkenaan isu ini.
Menurut perkongsiannya di satu portal hiburan, dia pun sibuk dan banyak lagi urusan lebih penting daripada bertindak sedemikian terhadap Zain Saidin yang juga merupakan pelakon dalam industri tempatan.
Tak Check Phone Suami
Pemilik nama lengkap Rozita Abu Bakar, 51, itu berkata kepercayaan sesama sendiri sangat penting kerana sehebat mana penipuan sekali pun akan terbongkar jua.
“Ramai DM (mesej langsung) saya tanya tak periksa telefon Zain (suami)kah?
Tak kuasa nak periksa telefon dia. Telefon aku pun tidak sempat balas mesej.
“Tetapi sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah jua. Ingat konsep itu,” katanya menerusi sebuah video.
Letak Kepercayaan Pada Suami
Dalam masa sama, Rozita yang lebih mesra disapa Che Ta turut meletakkan kepercayaan 100 peratus buat suaminya walaupun tidak memantau aktiviti dalam telefon.
Konsepnya kita percaya tetapi bila awak cari pasal sekali, siaplah. Masa itu baru tahu langit tinggi atau renda.
“Macam itu konsepnya sebab kita ada kehidupan sendiri dan tak kuasa nak periksa itu ini.
“Tidak sempat tetapi kalau bersiap atau bersolek, saya ada banyak masa. Periksa laki (suami) memang tiada masa,” ujarnya lagi.
Kebelakangan ini, ibu kepada tiga cahaya mata itu kerap memberi ingatan mengenai kes kecurangan rumah tangga dalam media sosial sebagai perkongsian bersama.
Kredit gambar: Rozita Che Wan
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI
Lelaki Pendek Pun Boleh Nampak Tinggi Di Hari Perkahwinan, Ini Caranya!
Bagi lelaki yang mempunyai fizikal yang rendah seringkali ada masalah untuk memilih pakaian di hari bahagia. Lebih-lebih lagi apabila pasangan anda secara fizikalnya kelihatan lebih tinggi dari anda.
Untuk anda tampil lebih yakin di hari tersebut, beberapa tip ringkas ini boleh anda ikuti agar anda kelihatan lebih tinggi.
DO’S
1. Anda tidak perlu mengenakan sut untuk menampakkan diri anda segak. Sekiranya anda memilih sut, kekalkan corak menegak. Sebaiknya, pilih corak menegak yang bersaiz kecil.
2. Pilih saiz ‘ngam-ngam’ dan muat pada badan dan bukannya baju yang terlalu ketat jika tidak mahu nampak lebih ‘halus’.
3. Beri perhatian pada aksesori seperti tali leher, jam dan tali pinggang kerana ia juga dapat membantu. Pilih yang kecil dan ringkas. Skinny tie adalah pilihan terbaik.
4. Pastikan seluar anda diseterika kerana kurang kemas menampakkan anda lebih rendah malah tidak terurus.
5. Pakai sehelai jaket yang mempunyai satu atau dua butang sahaja.
6. Pilih baju T berleher V.
DON’T
1. Elak membeli pakaian yang bersaiz besar dan longgar. Ia bukannya membantu anda nampak besar tetapi membuatkan anda kelihatan lebih kecil dan seperti kanak-kanak.
2. Elak daripada memakai dua lapis jaket.
3. Jangan simpan rambut panjang.
4. Elak mengenakan pakaian terang kerana menampakkan fizikal anda yang rendah dengan ketara.
6.Jangan mengenakan pakaian bercorak melintang.
7. Elak memilih kasut yang mempunyai tapak tinggi untuk tampak tinggi. Ia sememangnya tidak membantu sebaliknya membuatkan orang asyik terpandang kasut anda sehingga jadi anda jadi kurang selesa.
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI
Nak Kahwin Janganlah Malas-Malas, Cuba Amalkan Doa Ini Agar Kemalasan Dan Kedegilan Dijauhkan
Cubalah amalkan doa ini.
Isi doa ini jika kita renungkan dalam-dalam ternyata sangat mencakup berbagai permintaan yang sangat kita perlukan. Sebab semuanya sering mewarnai kehidupan sehari-hari manusia.
Cuba perhatikan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي كُلِّهِ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطَايَايَ وَعَمْدِي وَجَهْلِي وَهَزْلِي وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau biasa berdo’a dengan do’a sebagai berikut; “Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan perbuatanku yang berlebihan dalam urusanku, serta ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kemalasanku, kesengajaanku, kebodohanku, gelak tawaku yang semua itu ada pada diriku. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah berlalu, dosa yang mendatang, dosa yang aku samarkan dan dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan, Engkaulah yang mengajukan dan Engkaulah yang mengakhirkan, serta Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR Bukhari – Shahih)
Tema utama dalam doa ini adalah seorang hamba Allah S.W.T. memohon ampunan-Nya. Setidaknya ada tiga belas poin yang diajukan hamba tersebut kepada Rabb-nya. Semuanya ia harapkan diampuni oleh Allah S.W.T. :
#Pertama
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku”. Kesalahan dapat mencakup perintah Allah yang dilalaikannya atau larangan Allah yang dilanggarnya.
#Kedua
“Ya Allah, ampunilah kebodohanku”. Manusia tidak luput dari kebodohan. Tidak ada manusia yang memiliki pengetahuan sempurna. Dan kebodohan seseorang seringkali menyebabkan tingkahlaku yang tidak terpuji. Sehingga ia perlu memohon ampunan Allah subhaanahu wa ta’aala atas kebodohan dirinya.
#Ketiga
“Ya Allah, ampunilah perbuatanku yang berlebihan dalam urusanku”. Terkadang kita mengerjakan suatu perbuatan secara tidak adil atau tidak proporsional. Perbuatan berlebihan tersebut sangat mungkin menyakiti hati bahkan menzalimi orang lain. Maka kita berharap ampunan Allah atas perbuatan berlebihan di dalam berbagai urusan.
#Keempat
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku”. Manusia sering mengerjakan kesalahan tanpa ia menyadarinya. Orang lain boleh jadi dengan mudah melihat kesalahannya, tetapi ia sendiri tidak menyadarinya. Maka untuk urusan seperti ini seorang mukmin memohon ampunan Allah Yang Maha Tahu segala sesuatunya. Seorang mukmin mengakui jika Allah S.W.T. merupakan Dzat Yang Maha Tahu perkara yang ghaib maupun nyata, maka iapun mengembalikan segenap dosa yang ia sendiri tidak ketahui kepada Allah subhaanahu wa ta’aala. Yakin bahwa Allah pasti jauh lebih mengetahui dosa yang dilakukan hamba-Nya daripada si hamba itu sendiri.
#Kelima
“Ya Allah, ampunilah kesalahanku”. Manusia bisa terlibat di dalam banyak kesalahan. Maka ia memohon kembali ampunan Allah atas kesalahannya padahal sebelumnya ia telah mengajukannya kepada Allah S.W.T.
#Keenam
“Ya Allah, ampunilah kemalasanku”. Kemalasan dapat menjadi musuh utama yang menyebabkan seseorang menunda bahkan melalaikan suatu kewajiban yang mestinya ia kerjakan. Pengakuannya di hadapan Allah bahwa dirinya terkadang dilanda kemalasan jelas mesti disertai dengan permohonan ampunan Allah atasnya.
#Ketujuh
“Ya Allah, ampunilah kesengajaanku”. Harus diakui bahwa terkadang kita secara sengaja melakukan suatu kesalahan. Entah karena emosi, atau terpengaruh lingkungan atau berbagai alasan lainnya. Yang jelas, semua kesengajaan itu mesti kita istighfar, mesti kita mintakan ampunan Allah atasnya.
#Kedelapan
“Ya Allah, ampunilah kebodohanku”. Subhaanallah, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat mengerti akan kelemahan kita yang satu ini. Manusia memang selalu kekurangan ilmu sehingga ia mustahil luput dari kebodohan. Sehingga permohonan ampunan Allah atas kebodohan diri perlu diajukan berulang-kali.
#Kesembilan
“Ya Allah, ampunilah gelak tawaku yang semua itu ada pada diriku.” Apakah tertawa itu berdosa? Tentunya tidak. Tetapi bila dilakukan secara tidak proporsional ia akan mendatangkan masalah. Allah subhaanahu wa ta’aala berfirman:
فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS At-Taubah 82)
Sementara itu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَاللهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
“Demi Allah, andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian jarang tertawa dan sering menangis.” (HR Tirmidzi – Shahih)
#Kesepuluh
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah berlalu”. Kita perlu berhati-hati terhadap dosa yang pernah kita lakukan di masa lalu. Sebab boleh jadi dosa tersebut belum sempat kita istighfari di waktu itu. Maka saat ini kita akui dan sesali di hadapan Allah subhaanahu wa ta’aala. Bahkan kita mohonkan ampunan Allah atasnya.
#Kesebelas
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang mendatang”. Seorang mukmin sadar jika hidupnya bukan hanya terdiri atas masa lalu dan masa kini. Tetapi juga meliputi masa yang akan datang. Demikian pula dengan dosa yang dikerjakan. Ia tidak hanya terjadi di masa lalu dan masa kini semata. Tetapi tentunya sangat mungkin bisa terjadi di masa mendatang. Oleh karenanya dengan penuh kejujuran ia mengharapkan ampunan Allah atas dosa yang mendatang. Dan tentunya ini tidak boleh dilandasi niat buruk berrencana dengan sengaja berbuat dosa di masa mendatang.
#Keduabelas
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang aku samarkan”. Seorang mukmin sangat khawatir dengan dosa yang ia lakukan sembunyi-sembunyi atau tersamar. Sebab ia teringat hadits sebagai berikut:
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Sungguh saya telah mengetahui bahwa ada suatu kaum dari ummatku yang datang pada hari Kiamat dengan membawa kebaikan sebesar gunung Tihamah yang putih, lantas Allah menjadikan kebaikan itu debu yang beterbangan.” Tsauban berkata; “Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka kepada kami, dan jelaskanlah tentang mereka kepada kami, supaya kami tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak mengetahuinya.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya mereka adalah saudara-saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka shalat malam sebagaimana kalian mengerjakannya, tetapi mereka adalah kaum yang melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan Allah jika mereka berkhulwah (menyendiri).” (HR Ibnu Majah – Shahih)
#Ketigabelas
“Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan”. Sedangkan terhadap dosa yang ia kerjakan secara tersamar saja ia sudah sangat khawatir, maka apalagi dosa yang dilakukan secara terbuka. Oleh karenanya ia sangat memohon ampunan Allah subhaanahu wa ta’aala atasnya.
Sungguh luar biasa, ketigabelas poin di atas jelas merupakan dosa dan kesalahan yang sangat sering kita lakukan. Betapa beruntungnya ummat Islam diajarkan oleh Nabi mereka suatu doa yang sungguh diperlukan dan boleh diamalkan setiap hari
Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada Nabi-Mu Muhammad S.W.T.
Amiin ya rabbal ‘aalamiin.
Sumber : soyalemon
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI
Tips Raya & Kelebihan Kahwin Dengan Orang Jawa Yang Boleh Buat Orang Cair
Tak kisahlah apa adat, agama dan bangsa seseorang itu, jika dia mempunyai adab dan sopan, sudah tentu akan menjadi buah mulut orang lain. Bila sebut orang jawa pula, ramai orang akan sebut kerajinan mereka. Oleh itu, siapa bakal dapat orang jawa, ini tips untuk mereka kenal style mereka.
Siapa orang jawa?
TIPS RAYA, KAHWIN & KENAL DENGAN ORANG JAWA
Paling best nak kenal orang Jawa adalah masa raya ini Sebab orang Jawa memang raya sungguh-sungguh. Nampak budaya Jawa masa inilah!
Raya style orang Jawa , boleh kata raya selama sebulan. Boleh kata semua kaum kerabat dan jiran-jiran akan cuba diziarahi, walau jauh akan cuba diusahakan untuk sampai. Selalunya satu keluarga ramai-ramai datang!
Ruang tamu untuk hari raya dibahagikan kepada 2-3-4 bahagian. Kira macam mini open house. Orang Jawa sangat menjaga tetamu. Kalau boleh bawa bekalan makanan untuk tetamu bawa pulang.
Orang Jawa bila minta maaf, akan duduk bersimpuh, genggaman tangan dierat lembut, mata pandang antara satu sama lain dan proses ini paling cepat 3 minit. Boleh jadi 10 minit dan boleh jadi akan menangis.
Orang Jawa sangat menjaga hubungan keluarga. Family come first. You get mess dengan orang Jawa, satu family boleh tahu.
Luhur budi orang Jawa, boleh buat orang cair ?
Kredit: Nur Najihah Muhaimin
Download seeNI sekarang!
KLIK DI SEENI